Jumat, 13 Agustus 2010

Charles Hutagalung: Kisah Seorang Pramuria

Ipeh, Pelacur Hamil yang Jadi Primadona Boker (2)

Hamil Penghasilan Jadi Berlipat

Karena penasaran, saya berusaha mendekat. Kenalan. Dan mengajak berbincang. Olala... rupanya wanita itu menyambut baik kedatangan saya. Sungguh di luar dugaan. Semula saya mengira, dia akan marah, tersinggung, geram dan mencaci maki. Atau setidaknya mengusir saya. Ini sebaliknya. Dia ramah, sopan, supel, lembut, dan murah senyum.

"Permisi mbak!" Ia tidak menjawab, hanya manggut-manggut. Kembali bibirnya menyungging senyum. Wanita itu tidak menaruh curiga sama sekali. Dia tidak menanyakan saya darimana, kerja apa, mau apa; niat jahat atau baik. Tidak. Dia tidak seperti wanita pada umumnya. Atau lebih jelasnya, pelacur pada umumnya. Dia seorang yang cuek. Tapi bukan berarti dia tidak peduli. Wanita itu penuh senyum dan ramah.

Dia hanya malas. Malas membicarakan sesuatu yang tak berguna. Kalau soal uang. Dia sangat antusias.

Setelah sekian menit bersamanya, saya baru tahu namanya. Ipeh. 33 tahun. Dia mulai bercerita tentang kehidupannya. Lahir sebagai anak pertama dari 2 bersaudara. Kedua adiknya wanita juga. Umur 16 tahun, katanya dia sudah menikah. Tak heran kalau kemudian dia sudah dikarunai tiga anak. Anak dikandungnya; calon anak keempat. Suaminya seorang tukang ojek. Karir sebagai penjaja seks cukup gemilang. Buktinya Ipeh mengaku, bisa mengkuliahkan anak pertamanya, di salah satu Universitas ternama di Ibu Kota.

Ipeh asli dari Jakarta. Terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya kerja serabutan. Namun lebih sering sebagai tukang sampah. Ibunya sudah lan jut usia dan hanya berdiam diri di rumah.

Hampir 10 tahun, Ipeh berkarier sebagai pelacur. Untuk kondisi sekarang, setiap pelayanannya, ia memasang tarif 150 ribu per pengunjung. 25 ribu jatah preman dan dia mendapat uang bersih 100 ribu.

Padahal, sebelum hamil Ipeh hanya mendapat uang bersih per pengunjungnya 50 ribu. Penghasilan yang meningkat dan hanya diperkirakan selama 4 bulan tersebut, selalu dia manfaatkan. Terutama, untuk kesehatan bayi yang mendekam di dalam perutnya. Hamil baginya sebuah anugerah. "Selain punya momongan baru, penghasilan saya juga naik 2 kali lipat," katanya (Bersambung)

Kamis, 05 Agustus 2010

Titik Puspa: Kupu-kupu Malam

Rabu, 04 Agustus 2010

Rate dan Alamat Hotel

Harga dan informasi lainnya bisa berubah setiap saat. Mohon dicek sendiri.

JAKARTA PUSAT
Hotel Bintang Baru
Jl. Dr. Sutomo (Next to Badan Pusat Statistik)
Short Time Rate Rp 135.000 (Updated 08/07/2006)
Telp (021) 351-5533
Porn Movies (2 Channels), Large Rooms, No Mirrors
NO KTP Required (Updated 11/28/2005)

Hotel Mega Matra
Jl. Matraman Raya
Telp (021) 856-6344/55
Porn Movies, Bathtub, No Mirrors
KTP Required

Oasis Amir Hotel (4****)
Jl. Senen Raya Kav. 135 - 137 Jakarta Pusat
Telp (021) 3863060-62-63 Fax (021) 3863061
HARGA TRANSIT/DAY USE
Rp. 160.000,- NET
Email : reservation@ oasisamirhotel. com
website : www.oasisamirhotel. com

Pondok Cempaka
Jl. Letjen Soeprapto (Next to Coca-Cola)
Telp (021) 425-0126
Short Time Rate Rp 120.000 to Rp 225.000
Porn Movies and Mirrors

Hotel Virgo
Bungur besar, senen, jakpus
- Dari luar nggak enak (ruko)
- Bagusnya pake taxi aja (kalo mobil sendiri parkirnya
di jalan) kalo motor diparkir di dalem.
- tempatnya baru masih bagus dan bersih.
- kamarnya kecil full AC + TV lokal
- air mandi panas + dingin
- roomboy bersahabat banget terutama kalo dikasih tip gedean
- di lobby banyak foto ABRI (sapa ya?)
- rate :
1 jam 50K
2 jam 80K
3 jam 100K
(update.. des 2006)

Saran:
- Kalo cuma utk SEX enak kok tempatnya…
- Kalo kehormatan gw jamin tp keamaanan? nggak tau deh
abis yg jagain cuma photo TNI doang sih…

Hotel Caravan
Jl. Tanah Abang (updated 12/01/2007)
Rate Rp. 175,000 a day
Regular TV

JAKARTA UTARA
Pondok Thirta Cottage (closed updated 30/01/2007)
Jl. Raya Pluit Samudra
Telp (021) 661-1291
Short Time Rate Rp135,000 to Rp170,000
Porn Movies and Mirrors
THIS HOTEL IS CLOSED (Updated 30/01/2007)

Pondok Impian
Jl. RE Martadinata (Next to Tol Ancol Barat)
tELP (021) 690-8924
Short Time Rate Rp125,000 to 177,000 (Updated 08/07/2006)
Porn Movies and Mirrors

Griya Permai
Jl. Jembatan Tiga
Telp (021) 660-0215
Short Time Rate Rp 100.000,- to Rp 120.000,-
Porn Movies and Mirrors

Wisma Podomoro
Jl. Sunter Agung Utara Raya
Telp (021) 686-899 (?)
Short Time Rate Rp 100.000 to Rp 125.000
Porn Movies and Mirrors

Pondok Sunter Indah
Jl. Gaya Motor III (Next to BMW Sunter)
Telp (021) 651-0862
Short Time Rate Rp140,000 (updated 12/10/2005)
Regular TV and Mirrors
ps: Ada Porn Movienya kok. Tapi rese banyak nyamuk dan kadang ada kecoa, pernah sampe jalan2 di bed deket kepala pula!

JAKARTA BARAT
Pondok Mitra Kencana Lestari
Jl. Prof. Dr. Latumeten (Jelambar – Next to Komplek Ruko Sentra Latumeten)
Telp (021) 568-2581
Short Time Rate Rp 140.000,- to 190.000,- (updated 06/01/2006)
Porn Movies and Mirrors

Grogol Hotel
Jl. Daan Mogot 2 (Access next to KFC)
Telp (021) 568-1434
Short Time Rate Rp 121.000,- (updated 06/01/2006)
Porn Movies, See-Through Bathroom, and Mirrors

Grogol Inn
Jl. Daan Mogot 79 (Belakang)
Telp (021) 567-3523
Short Time Rate Rp 110.000,- (updated 06/01/2006)
Regular TV and Mirrors

Transit Tomang
Jl. Kedoya Raya
Telp (021) 580-2127
Short Time Rate Rp 150.000,- to 200.000,- (updated 06/01/2006)
For Stay Over : 165 ( different type )
Porn Movies and Mirrors

Gerbang Utama (Gateway)
Jl. Terusan Arjuna (Next to Tol Kebon Jeruk)
Telp (021) 565-9431
Short Time Rate Rp165.000,- to 200.000,- for 6 hours or 4 hours on weekends (Updated 06/01/2006)
Regular TV and See-Through Bathroom

PCG (entah singkatan dari apa, kayaknya sih Pondok Citra Grogol)
Jl. Daan Mogot - Jakarta Barat
Ancer ancer : seberang Indosiar (well, gak persis persis amat sih)
Room rate: Rp 147.000,- per 6 jam (Updated 21/04/2006)
Bawah garasi, atas kamar.
Kalau datang sekitar lunch, siap siap antri aja.
No KTP required
Jakarta Timur
Bypass Inn
Jl. Pulomas Utara (Next to Gd. Artamas)
Telp (021) 489-7487
Short Time Rate Rp 99.000,- to Rp 110.000,-
Regular TV and Mirrors

Pondok Cempaka Dua
Jl. Jend. Ahmad Yani (Bypass)
Telp (021) 475-0520
Short Time Rate Rp 135.000,- to 160.000,-
Regular TV and Mirrors

JAKARTA SELATAN
Hotel Maharadja

Jln. Kapten Tendean, Mampang
Busines Roomnya ada 3 macem rate (per 8 hour):
Rp 170.000,- : Tempat Tidur kecil (updated 07/01/2006)
Rp 200.000,- : Tempat Tidur Besar
Rp 220 000,- : Tempat Tidur Besar + kulkas

Nama Tempat : Josephine Guest House
Alamat : Jl.Iskandarsyah II/91 Kebayoran Baru
Rooms Name Per 5 ( five ) Hours
1. Kenanga Rp. 210.000,- (updated 02/25/2006)
2. Mawar Rp. 210.000,-
Telp (021) 7250017
Website : www.josephinehouse. com

Bukit Indah Hotel
Jl. RA Kartini (Next to Peugeot Lebak Bulus)
Telp (021) 750-2628
Short Time Rate Rp 200.000,- to Rp 360.000,-
Cable TV, No Porn Movies, See-Through Bathroom, Large Bathtub, Mirrors in some rooms only, Cars May Not Drive-Up to Some Rooms (Updated 11/30/2005)
NO KTP Required (Updated 11/30/2005)

Hotel Asri
Jl. Ciputat Raya
Telp (021) 750-5085
Short Time Rate Rp 143.000,-
Regular TV and Mirrors

Pondok Andhika Puri
Jl. Warung Buncit (Next to Gd. Phillips)
Telp (021) 789-0811
THIS HOTEL IS CLOSED (Updated 11/30/2005)

Pondok Nirwana
Jl. MT Haryono (Next to Kehakiman DKI)
Telp (021) 809-3103
Short Time Rate Rp 159.000,-
Porn Movies and Mirrors

Pondok Tirta Sentosa
Jl. Raya Halim Perdana Kusuma
Telp (021) 800-9009
Short Time Rate (Updated 12/02/2005)
Caravan Rp. 175.000,-
Std Rp 185.000,-
VIP Rp.210,000
Suite Rp 310.000,-
Regular TV and Mirrors

Pondok Wisata
Jl. RA Kartini (Next to Peugeot Lebak Bulus)
Telp (021) 765-7116
Short Time Rate Rp 143.000,-
Regular TV and Mirrors

Hotel Santika Jakarta
Jl. KS Tubun No 7
Rate : Rp 600.000,-
Interior Minimalis

H0tel Mega Anggrek
Jl. Arjuna, samping Toll Kebon Jeruk
(Di sebelah Gd. Pusri, ada Tarif Transit Rp 150.000.- untuk siang/sore hari (max. 6 jam dan max. sampe jam 20:00 malam).

Manfaat Ereksi Bagi Pria

Menurut survei kesehatan terbukti bahwa seringnya ereksi dapat memperpanjang umur pria. Seringnya ejakulasi juga dapat mencegah masalah pada prostat.


Rabu, 28 Juli 2010

PRO DAN KONTRA LOKALISASI

KONON kabarnya, pelacuran umurnya sama dengan umur manusia. Suatu profesi untuk menyenangkan kaum laki-laki. Menurut informasi di Italia, seseorang dapat beprofesi sebagai pelacur jika berumur di atas 35 tahun dan mendapatkan izin praktek melalui pengadilan.

Sejarah Pelacuran

Dunia pelacuran tidak mempunyai data akurat yang dapat menjelaskan secara rinci kapan dan di mana dimulainya dunia pelacuran.Memang ada opini bahwa konon pertumbuhan sebuah kota selalu diawali dengan pelacuran. Konon singgahnya para pelaut bahari bukan untuk urusan bisnis saja, tetapi juga mencari pengalaman seksual di daerah yang disinggahinya.

Makin asyik, pengalaman yang diperoleh, semakin sering pula para pelaut singgah. Di setiap negara dapat dipastikan terdapat beberapa lokasi untuk dunia pelacur, baik secara eksplisit atau implisit, legal, ilegal, terbuka, atau sembunyi-sembunyi. Hampir setiap orang pernah bersentuhan dengan dunia pelacuran, dikarenakan sangat mengasyikan dan memberi kenikmatan maksimal tentang permainan seks. Dunia pelacuran tidak dapat lepas dari pola kehidupan masyarakat itu sendiri, seperti dunia pariwisata yang konon juga tidak dapat lepas dari pelacuran.

Bali, salah satu pulau di Indonesia yang terkenal di dunia pariwisata, juga tidak lepas dari pelacur-pelacur lokal untuk di"konsumsi" oleh para pengunjung baik lokal atau internasional. Dunia pelacuran bukan hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi belaka tetapi sudah pada permasalahan yang komplek, multiproblem. Pelacuran identik dengan seks yang bersifat katarsis (dunianya laki-laki). Padahal dunia pelacuran tidak hanya didominasi oleh perempuan tapi juga oleh laki-laki yang dikenal dengan sebutan "Gigolo", yang mempunyai sifat dan perilaku yang sama dalam memberikan pelayanan seks kepada customer yang membutuhkan.

Awal munculnya pelacuran di Indonesia bukan hanya disebabkan oleh masalah ekonomi belaka tapi permasalahan yang begitu komplek atau akut seperti ibarat "duluan mana telor atau ayam." Meskipun ada data yang mengatakan bahwa komplek pelacuran "legal" di Dolly Surabaya di mulai ketika masa penjajahan Belanda.

Pekerja Seks Komersial (PSK)

Istilah pekerja seks komersial, sama dengan pelacur, high class, bispak, ayam kampus, dlsb.

Selasa, 27 Juli 2010

Bisnis Prostitusi

Prostitusi ada sejak jaman purba. Keberadaannya sering mengikuti kemajuan peradaban manusia. Kemajuan teknologi telah ikut mengubah dunia prostitusi menjadi makin canggih. Pelanggan pun mudah mengakses dan mendapatkan pilihan sesuai selera dengan cepat. Kini, prostitusi telah menjadi bisnis besar yang menguntungkan di Indonesia.

Penulis memaparkan secara gamblang bisnis prostitusi terbesar di Asia Tenggara, yaitu di Dolly, Surabaya. Pemaparan bisnis meliputi struktur, jaringan, omset bahkan keterlibatan hubungan dengan penguasa. Selain itu, tulisan ini akan menjelaskan dan memaparkan serta memberikan teknik mendapatkan para perempuan panggilan mulai dari tingkat high class sampai kelas di pinggiran jalan.

Tulisan ini hasil penelusuran panjang penulis yang tidak dimaksudkan untuk mengajarkan bisnis prostitusi, sebagai bisnis yang mudah dilakukan, menyenangkan dan sangat menguntungkan. Namun, tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dengan membongkar kenyataan dalam seluk beluk bisnis prostitusi yang makin marak di negeri ini.

Dikutip dari tulisan Reno Bachtiar & Edy Purnomo

Jumat, 16 Juli 2010

PSK Mejeng di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta

Sepanjang jalan Hayam Wuruk, Jakarta, selalu ramai. Tetapi mulai pukul 22.00, dipadati oleh para PSK yang mejeng di pinggir jalan, mencari mangsa. Memang tidak sepanjang jalan Hayam Wuruk mulai dari Stasiun Kereta Api Kota sampai dengan Harmoni. Pemandangan yang mengundang birahi ini hanya di ruas mulai dari perapatan seberang Gajah Mada Plaza sampai seberang Duta Merlin.

Operasional para PSK ini ditemani oleh ojek motor. Berdiri sendiri-sendiri dan berjarak beberapa meter dengan para PSK yang lain. Tugas ojek motor yang ada berdekatan dengan para pekerja seks ini adalah untuk membawa pergi, bilamana ada razia. Di samping itu, juga akan mengikuti mobil yang membawa PSK ke tempat kencan. Dan menjemput PSK setelah menyelesaikan tugas untuk dibawa kembali ke pangkalan.

Tarifnya berbeda-beda. Tidak jelas ukurannya apa. Soal kemulusan, kecantikan, keramahan/kesopanan, dan lain sebagainya, sulit dilakukan karena gelap dan tidak cukup waktu untuk menilai. Silakan berburu !!!

Sabtu, 10 Juli 2010

Pekerja Seks Komersial Akan Dikenakan Pajak


Pekerja Seks Komersial akan dikenakan pajak. Ini memang dilema. Artinya, pada saat pengenaan pajak direalisasi, secara tidak langsung pemerintah dianggap melegalkan prostitusi. Walaupun secara diam-diam, praktik pengenaan pajak sudah dilaksanakan. Hanya saja, pungutan uangnya tidak masuk ke kas negara, tapi masuk ke kantong oknum-oknum yang berkepentingan.

Uang pajak dari Batam saja diperkirakan bisa mencapai 6,4 milyar rupiah per tahun. Bagaimana dengan lokasi-lokasi lain, tentu jumlah akumulatifnya akan menjadi besar sekali. Dan uang tersebut bisa dipakai untuk membangun fasilitas umum. Tidak menjadi beban masyarakat dalam bentuk kenaikan tarif jasa perusahaan-perusahaan milik negara, seperti PLN, PAM, GAS, dan kenaikan-kenaikan harga lainnya.

Pendapat pro dan kontra tentang pengenaan pajak kepada PSK biasa terjadi. Yang pro, biasanya kegiatan tersebut dianggap sama dengan aktifitas ekonomi yang lain. Sedangkan yang kontra, selalu dari sisi moral/keagamaan. Yang pada akhirnya, pekerja seks komersial mau tidak mau atau suka tidak suka, tetap akan dikenakan pajak secara resmi suatu hari.

Kamis, 08 Juli 2010

Tempat Mangkal PSK di Jakarta Timur

Beberapa “kantong-kantong” tempat transit dan transaksi wanita pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Timur, saat ini makin marak dikunjungi pria hidung belang. Ironisnya, belum ada tindakan penertiban dari petugas Satpol PP maupun Sudin Sosial.

Berdasarkan pantauan Harian Terbit, lokasi "kantong-kantong" PSK di Jakarta Timur antara lain di Kawasan Industri Pulogadung (PT JIEP), rel KA Gunung Antang Jl Matraman Raya, sepanjang jalan depan LP Cipinang dan sepanjang rel KA Cipinang.

Di Kawasan Industri Pulogadung, tenda-tenda dan warem (warung remang-remang) sejak sore mulai digelar, dan selepas Magrib musik hingar-bingar yang diputar dari vcd player terdengar memekakkan telinga.

"Suara musik seperti layaknya di bar, terdengar jelas bagi pengendara motor maupun mobil yang melintas karena Waremnya memang berada di pinggir jalan sepanjang jalan menuju areal Tempat pemotongan Ayam (TPA) Rawakepiting," kata Albert, karyawan PT JIEP, Pulogadung.

Pengamatan Harian Terbit, tempat ini selalu ramai setiap malam apalagi malam minggu. Namun bisa tiba-tiba berubah sepi, jika ada rencana operasi PSK dari tim gabungan Pemkot Jakarta Timur. Diduga rencana operasi sudah keburu bocor hingga terkadang tak satu pun PSK berhasil dijaring petugas.

Lokasi tempat "ngetem" para PSK di Jakarta Timur yang tak kalah ramainya, adalah jalan arah Jatinegara melewati Jl Pemuda, Jl Pramuka, Jl Matraman Raya hingga ke Gunung Antang. Di tempat ini, PSK melakukan transaksi birahi di sepanjang rel KA.

Tak jauh dari lokasi tersebut, tempat mangkal PSK lainnya adalah di depan LP Cipinang dan sepanjang rel KA Cipinang, hampir setiap malam wanita penghibur mejeng di tepi jalan. Mereka menjajakan diri berdampingan dengan penjual durian, sehingga terkesan keduanya bersaing saling "berebut" pembeli.

Kasi Operasi Satgas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur, Lantip, mengaku sudah berkali-kali melakukan operasi di sejumlah "kantong-kantong" lokasi transit para PSK. Mereka yang sedang kencan dengan pria hidung belang langganannya, diangkut saat digrebek petugas
kerja sama Sudin Bintal Kesos.

"Setiap kali operasi, pasti ada saja yang diangkut. Mereka langsung dibawa petugas dan dikirim ke Panti Sosial Ceger, Cipayung. Operasi memang kadang bocor, karena PSK di sejumlah tempat sudah keburu kabur sebelum petugas datang," kata Lantip.

Masyarakat berharap, Satpol PP dan Sudin Sosial menggiatkan operasi untuk mengurangi kegiatan para PSK ini, terutama mereka yang berkeliaran di tepi jalan.

"Jumlah PSK, kleihatannya terus meningkat, dan sangat meresahkan warga di sekitar tempat mereka mengumbar nafsu. Pak Walikota harus segera memerintahkan anak buahnya bertindak," komentar Haji Oman Abdurrahman, tokoh masyarakat yang juga pengurus ormas keagamaan di Jaktim.

Sabtu, 03 Juli 2010

Hotel Transit di Jakarta Pusat

1. Hotel Bintang Baru (BB)
Jakarta Pusat

2. Hotel Mega Proklamasi
Jl. Proklamasi
Jakarta Pusat

Rabu, 30 Juni 2010

Hotel Transit di Jakarta Selatan

1. Asri (Tarif 6 jam Rp 220.000,-)
Jl. Ciputat Raya
Jakarta Selatan

2. Hillside lebih bagus (dan lebih mahal) dari Pondok Wisata.
Jl. TB Simatupang (Masuk dari TB Simatupang atau dari Restaurant Sakura), Jalur ke luar dari jalan kecil setelah pool bis Lorena, jadi tidak terlalu mencolok alias lebih aman, karena ga langsung keluar di Jl. TB Simatupang.
Jakarta Selatan

3. Pondok Wisata
Jl. TB Simatupang (Jalur ke luar dan masuk dari Jl. TB Simatupang)
Jakarta Selatan

Jumat, 19 Februari 2010

Menelusuri Jejak Pelacuran dari Sabang Sampai Merauke (6)


Tersedia Bus - bus Kerinduan
Panen Tiap Jumat dan Sabtu

Pelacuran di Papua, memang tumbuh merebak bak jamur di musim hujan. Ini, berawal ketika PT Freeport buka penambangan di tanah mutiara hitam itu. Ribuan karyawannya menjadi sasaran empuk para pengusaha hiburan. Para karyawan itu bekerja lima hari dalam seminggu.

Apalagi, rata-rata mereka jauh dari keluarga. Padahal, seks itu menjadi kebutuhan wajib. Sebulan saja nggak tersalurkan, kepala rasanya seperti mau pecah.

Kalau Pas Panen, Dapetnya yang Enak-enak

Nah, rupanya para pengusaha hiburan malam plus, tahu betul akan kondisi tersebut. Makanya, tempat pelacuran tumbuh subur di sini. ribuan karyawan PT Freeport ini, biasanya libur dua hari libur itu, biasanya mereka memanfaatkan untuk turun gunung, mencari hiburan.

Apalagi, ada transport yang menunjang. Karena para karyawan itu diangkut dengan bus milik perusahaan, dari lokasi tambang terbuka dan bawah tanah "Grasberg" di kecamatan Tambangpura. Itulah sebabnya, bus-bus tersebut dikenal sebagai bus kerinduan.

Nah, pada hari Minggu sampai Kamis, ada delapan bus kerinduan yang mengangkut karyawan untuk turun gunung. Setiap bus, memuat sekitar 60 orang. Puncaknya pada hari Jumat dan Sabtu. Jumlah bus kerinduan yang dioperasikan mencapai 20 unit. Karena itu, biasanya tempat pelacuran ini akan panen pada malam Sabtu dan malam Minggu.

Akibat banyaknya tempat pelacuran, di Papua kini banyak orang yang terkena penyakit mematikan, bernama HIV/AIDS. Kondisi ini, sangat meresahkan penduduk asli. Puluhan yayasan pun berdiri. Namun, tetap saja penyakit yang tak ada obatnya itu belum terbendung. Sebab, kebanyakan laki-laki hidung belang, ogah memakai alat pengaman: kondom. Padahal, kondom-kondom itu dibagikan gratis loh ...!

Seorang pelacur yang mengaku bernama Windi, mengatakan bahwa: orang asing alis bule, selalu membawa kondom saat hendak berkencan. Karena itu, para pelacur setempat tak perlu repot-repot merayunya agar mengenakan sarung pengaman itu. Yang sering membandel justru orang-orang setempat.

Mereka umumnya belum terbiasa memakai kondom. Windi pun terpaksa, sering menuruti kemauan pelanggan yang menolak memakai kondom. Sebab, kalau ditolak, para laki-laki pribumi asli itu akan marah dan menganiaya "pelayannya".

Karena itu, jika orang-orang menyebut bus-bus yang mengantar ribuan pekerja PT Freeport ke tempat-tempat pelacuran tersebut sebagai "bus kerinduan", maka aku lebih suka menyebutnya dengan "bus kematian". (bersambung)

Sabtu, 13 Februari 2010

Layanan Seks Berkedok Pijat Refleksi/Pijat Kesehatan

Iklan pijat refleksi/pijat kesehatan/pijat kebugaran di koran-koran kuning ternyata bukan pijat refleksi/ kesehatan/ kebugaran sebenarnya. Karena jasa yang diberikan hanya pijat asal-asalan yang berakhir dengan layanan seks.

Iklan Pijat Kesehatan di Koran Lampu Hijau
1. PIJAT KESEHATAN & KEBUGARAN
CANTIK, PROFESIONAL
HUB NADIA 0813 1526 1977

2. SAKURA GIRLS SPA
GADIS CANTIK & PILIHAN
HUB. AGNES 0813 8222 1229/0813 1466 9637

3. TEH LILIS PIJAT THERAPY
UNTUK KEBUGARAN & LULUR
HUB. 0813 1684 2999

4. RIANA 0813 8698 6181
DEWI 0857 1475 7481
PROF DIJAMIN FRES, CANTIK, SOPAN, RAMAH

5. CHATRINE HIGH CLASS LADYS
BENAR2 WANITA CANTIK & RAMAH
DIJAMIN TDK KECEWA HUB. CHATRINE 0817 408 090

6. DEWI ZILATI
Genius, Cantik, Menyenangkan. Bisa benar-benar pijat. (Recommended)
Hp 0878 8253 9003

6 Gadis di bawah Umur Dipaksa Melacur

'Kami dapat dari penyalur pembantu'
PENJARINGAN (Pos Kota),
Dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumahtangga, enam gadis remaja dipaksa melacur di rumah bordil, Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Baru lima hari beroperasi, perdagangan seks melibatkan gadis di bawah umur itu dibrebek polisi.

"Setiap gadis yang dikirim yayasan dihargai Rp 900 ribu," - Dul, pengelola kafe -

Tiga germo berkedok kafe digelandang ke kantor polisi. Ketiganya adalah Abdul Rahman alias Dul, 44, Eko, 40, dan Akiong, 55. Terhadap enam gadis penghuni rumah bordil itu dipulangkan ke daerah asal di antaranya Sukabumi, Lampung, Surabaya dan Bandung, MInggu (7/2) malam.

Dul, pengelola Kafe Nirwana mengaku mendapatkan gadis-gadis itu dari satu yayasan penyalur pembantu. "Setiap gadis yang dikirim yayasan dihargai Rp 900 ribu. Mereka kita pekerjakan menjadi pelacur," ungkap pria berkumis asal Semarang, Jateng, ini.

Sampai sejauh ini, pihaknya tak mau menyebut nama yayasan penyalur pembantu tersebut dengan alasan tidak tahu, kecuali Tangerang.

Di rumah bordil milik pria berkewarganegaraan Arab itu, setiap gadis bekerja sejak pkl 15.00 hingga menjelang Subuh. Hampir setiap malam, mereka melayani dua lelaki hidung belang.

"Tarifnya Rp 100 ribu sudah termasuk kamar. Di tempat itu ada 10 kamar. Tempat kami masih sepi, karena baru lima hari," ungkap mucikari ini.

TAK TERIMA GAJI
Selama bekerja, keenam korban, Jw, 15, Yn, 16, El, 15, Lw, 16, Wi, 21, dan An, 20, tak menerima gaji. Pemasukan yang mereka terima tergantung dari tamu yang memesannya. Dalam satu kali kencan, mereka menerima uang lelah Rp 50 ribu.

Gadis ini berada di lembah hitam Kali Jodo, awalnya dijanjikan bekerja sebagai pembantu oleh pihak yayasan ketika menemui mereka di kampung. Setibanya di Jakarta, mereka dibawa kurir ke rumah bordir yang dikelola oleh Dul dan kawan-kawan.

"Ketiga germo dikenakan pasal perlindungan anak lantaran mempekerjakan empat anak di bawah umur sebagai pelacur. Kami masih menyelidiki termasuk mencari pemilik kafe dan yayasan penyuplai gadis-gadis tersebut." tutur Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Iptu Samian.
(Yahya/Ilham/Yp/T)

ABG Pelacur Diperbudak Germo di Jakarta Barat


Para ABG yang dijadikan pelacur di lokasi hiburan di Jakarta Barat benar-benar menjadi sapi perahan mami germo. Dalam semalam mereka dipaksa melayani sedikitnya tiga pria hidung belang.

Dari uang kencan Rp 500 ribu, mereka mengaku hanya mendapatkan Rp 70 ribu saja. Parahnya, yang Rp 70 ribu itu pun tak mereka terima. Jatah para ABG itu ditahan oleh mami germo, agar gadis-gadis muda itu tak melarikan diri.

RM, 14, satu ABG korban perdagangan manusia, mengakui haknya Rp 70 ribu per kencan diambil Mami Eli dan Mami Evi. ”Kalau perlu beli sabun, baru minta. Kami benar-benar diperbudak,” papar Gn, korban lainnya. Ia dan temannya setiap malam dipatok harus melayani tiga laki-laki.

DIREKRUT DARI DAERAH
Gn dan RM adalah dua dari puluhan ABG-ABG yang diselamatkan Polwil Bogor dalam sebuah penggerebekan di Gang Industri, Mangga Dua, dan Jalan Mangga Besar II, Jakarta Barat, pada 11 Juli.

Dari dua lokasi itu didapat 40 gadis yang akan dipekerjakan sebagai pelacur di tempat hiburan malam di Jakarta Barat. Petugas Polwil Bogor menahan Rhama Daniel 20, dan Evi Rahayu 24.

Oki 40, pacar Evi, dan Ny Ama, ibunda Daniel 40, beserta Eli, yang berprofesi sebagai germo, menyusul ditangkap di Jalan Sudirman Air Mancur, Bogor Tengah, Kota Bogor,. Para ABG ini rata-rata berasal dari Bogor, Sukabumi, Bandung, Tangerang, Bekasi, Indramayu, Subang, Majalengka, Tegal, Kalimantan Selatan, dan Lampung.

DIPAKSA TANDA TANGAN KONTRAK
Gn mengaku ketika tiba di penampungan langsung dipaksa menandatangani kontrak selama enam bulan. ”Ternyata saya ditipu, saya dipaksa melayani lekaki,” kata Gn tertunduk.